Sabtu, Juni 30, 2012

Menikah

Menikah hukumnya memang bukan wajib seperti wajibnya sholat atau kewajiban ibadah lainnya. Namun menikah sungguh bermanfaat banyak. Selain berpahala besar, menenangkan hati, mendapatkan keturunan dan kebaikan-kebaikan lainya, menikah juga dapat mencegah berbagai pelanggaran antar jenis yang bukan mahromnya.

Berikut beberapa alasan mengapa harus menikah, semoga bisa memotivasi kaum remaja untuk memeriahkan dunia dengan nikah.

1. Sebagai pelaksanaan dari ketentuan Alloh dan Sunnah Rosul untuk saling bisa menetapi hak dan kewajiban.

فَانْكِحُوا مَا طَابَ لَكُمْ مِنَ النِّسَاءِ مَثْنَى وَثُلاَثَ وَرُبَاعَ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلاَّ تَعْدِلُوا فَوَاحِدَةً أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ذَلِكَ أَدْنَى أَلاَّ تَعُولُوا ٭النساء ٣

Menikahlah kalian apa yang baik untuk kalian dari perempuan dua, tiga atau empat. Jika kalian kawatir untuk tidak bias adil maka cukuplah satu atau apa yang di miliki tangan kananmua (budak). Demikian itu lebih mudah untuk berbuat adil (QS An Nisa’ ayat 3)

Baca selengkapnya »

Sabtu, Juni 30, 2012 by Mas Javas · 6

Minggu, Juni 10, 2012

Penghuni Perumahan Yang Hidup Dalam Kemiskinan

Adik kecil rumah kamu dimana? dan kenapa menangis? si adik kecil menjawab disana kak sambil menunjuk.terus mengapa kamu disini sendirian dan duduk di pinggir jalan? dengan polosnya si adik kecil menjawab aq nggk dibelikan baju baru sama emak teman² ku semua punya baju baru sedangkan aq nggk punya.emak nggk mau belikan bilangnya emak nggk punya uang terus aq kabur dari rumah mau mencari bapak agar dibelikan baju baru sama bapak kalau ketemu."rumah bapaknya dimana adik kecil??jawabku.nggk tau kak bapak udah lama nggk pulang² dan nggk pernah beri aq uang untuk jajan.oo gitu,,ayo dik tak antar kamu pulang nanti emak kamu pasti mau belikan kamu baju baru.dengan senyum merekah si adik kecil mau beranjak dari duduknya dan bergegas jalan menuju rumahnya.dengan pikiran tanda tanya (apakah dia anak orang yang tak mampu?) aq mengikuti langkah si adik kecil tadi setelah agak jauh kami berjalan sampailah kami di rumah si adik kecil.rumahnya sederhana dan bisa di bilang kecil namun bersih dan terletak diantara perumahan sederhana.hmmm gumanku sambil terus melangkah kedepan pintu.mak" mak" emmak teriak si adik kecil.dan dari dalam rumah muncul perempuan agak muda bersama seorang kakek dan si ibu tadi langsung memeluk adik kecil.mak bilangnya om ini emak mau belikan aq baju baru ya.perempuan tadi hanya menganggukan kepala dengan senyum yg dipaksakan dan bertanya kepadaku mas ini siapa dan ketemu anak saya dimana?.maaf bu saya tadi habis pulang kerja dan dijalan saya bertemu dengan anak ibu yg sedang menangis di pinggir jalan dan bilangnya mau mencari ayahnya jawabku."si ibu tadi tak kuasa menahan tangis dan meneteskan air mata lalu dengan senyum yg berat sambil menahan sesak didalam hatinya dia mempersilahkan saya untuk bertamu."silahkan masuk mas dan silahkan duduk saya buatkan teh sebentar ya lalu berkata ke orang di sebelahnya''kakek temani sebentar ya tamu kita ucap ibu tadi sambil menggendong si kecil beranjak menuju kebelakang.dengan hati yg bertanya tanya dan keingin tahuan aq paksakan untuk masuk dan duduk.tak begitu lama ibu tadi muncul sambil membawakan teh hangat dan mempersilahkan saya untuk mencicipi suguhan teh hangat.silahkan diminum,maaf kalau nggk manis ya.terima kasih harusnya nggk usah repot repot bu/kakek saya hanya mengantarkan anak ibu saja kok dan mau pulang.terima kasih ya dik udah menolong cucu saya jawab sang kakek.sama² kek saya tadi kebetulan lewat saja.dengan memandang sekeliling didalam rumah aq merasa terharu dan penasaran tempat duduknya hanya terbuat dari bambu dan dindingnya catnya sudah mulai kusam dan tidak ada parabotan sama sekali.lama kami saling diam sayapun tidak berani bertanya tentang mereka namun selang beberapa menit sang kakek tua tadi memulai pembicara,an sebenarnya menantu saya sudah meninggal dunia 2tahun yang lalu,,'cucu saya masih bayi jadi tidak tau kalau ayahnya sudah meninggal dan sepeninggal menantu saya kehidupan kami tidak terpenuhi saya sudah tua tidak sanggup untuk berjalan jauh ataupun bekerja dan barang² di rumah ini sudah kami jual untuk keperluan sehari hari juga anak saya hanya 1 dan dia bekerja di warung agak jauh dari sini untuk keperluan sehari hari sambil menoleh ke ibu tadi ,rumah ini satu satunya peninggalan menantu saya yang masih kami pertahankan,mengingat dia waktu sakit berpesan bu" bapak" saya sudah tidak tahan lagi jikalau saya meninggal tolong usahakan rumah ini jangan kalian jual karena untuk tempat berteduh kalian dan juga anak saya walau bagaimanapun sulitnya,mengenai cucu saya tadi minta maaf ya dik sudah menggangu,kami sudah berusaha semampu kami untuk membelikan baju baru untuk dia tapi keadaan tidak memungkinkan sedangkan untuk makan kami sehari hari kami susah untuk mencari hingga dia (si adik kecil) marah dan keluar rumah,kami sudah mencari kemana mana tidak ketemu dan was was kemana cucu saya perginya bersukur adik bertemu dengan cucu saya.lalu aq pun memberanikan diri untuk bertanya" kakek ibu apakah kalian punya saudara? atau saudaranya menantu kakek kalau ada saya mau kok memberi tau mereka agar mereka mau bersilatu rohmi ke rumah kakek biar persaudaraan kalian tidak putus.sang kakek menjawab jauh saudara dan keluarga menantu saya dik di luar pulau,pernah kami mengirim surat memberitaukan meninggalnya menantu saya,mereka membalas turut beduka atas meninggalnya menantu saya,saudara dan keluarga menantu saya sama² orang tidak mampu jadi untuk melayat kesini tidak mungkin karena ongkos kesini mahal harus pulang pergi menyebrang lautan jadi saya memaklumi.aq hanya diam mendengarkan kakek tua tadi bercerita dan berpikir lingkungan sini lingkungan perumahan,,'apa tetangga tetangga disekitar tidak ada yg peduli padahal banyak yg mempunyai mobil dan terlihat orang² di sekitar rumah ini banyak yg memakai perhiasan dan tampak bersih dan terjamin,akupun punya inisiatif untuk bertamu ke perangkat perumahan atau yg biasa di sebut pak RT mengingat aku juga hidup dalam pas pasan jadi tidak bisa membantu mereka.lalu dengan sedikit berat hati aq mohon pamit sambil membawa berat kesusahan yg dialami kakek dan ibu tadi.setelah berpamitan dan beberapa langkah berjalan aq sempatkan bertanya pada warga sekitar di mana rumah ketua RT wilayah perumahan ini,salah seorang menjawab sambil menunjuk rumah yg terlihat terawat dan rapi,tanpa menunggu lama akupun menuju rumah tersebut dan memberi salam,tak lama seorang lelaki keluar membukakan pintu sambil mempersilahkan untuk duduk dan tanpa basa basi bertanya perihal keperluan saya.ada keperluan apa saudara ke rumah saya dan tempat tinggalnya dimana.lalu aq perkenalkan diri dan memulai bercerita tentang salah satu warganya yg hidup dalam kekurangan,dengan wajah serius pak RT mendengarkan sambil sesekali menganggukan kepala,dan saya mohon bapak mencari solusinya supaya warga bapak tadi mendapatkan bantuan dari warga sekitar mengingat warga sekitar perumahan sini kehidupan mereka rata rata mempunyai mobil, apa bapak dan warga sekitar tidak tau atau tidak mau tau akan kehidupan mereka selama 2 tahun ini????padahal mereka adalah tetangga anda dan rumahnya tidak terlalu jauh dari rumah bapak ini tolong sudilah bapak membantu mereka.setelah lama berbincang aq berpamitan pulang dengan hati sedikit lega karena beban yg dialami kakek dan ibu tadi sedikit berkurang.": NB:Tidak semua komplek perumahan adalah orang kaya dan tidak semua penghuni perumahan kehidupanya tidak pernah lapar dan kekurangan pasti di dalam perumahan ada salah satu keluarga yg membutuhkan pertolongan anda.Bertetanggalah dan bersilatu rohmi di hari yg fitri ini supaya anda tau apa ada orang yg memerlukan pertolongan anda sekalian. =SEKIAN= By:Agus

Minggu, Juni 10, 2012 by Mas Javas · 0

Hidup adalah Perjuangan

Alkisah, di suatu hari keledai milik seorang petani jatuh ke dalam sumur. Hewan itu menangis dengan memilukan selama berjam-jam, sementara si petani sibuk memikirkan langkah apa yang harus dilakukannya.

Akhirnya, si petani mengambil keputusan dramatis. Dengan alasan si keledai itu sudah tua dan sumur juga perlu di timbun ( di tutup karena berbahaya ), jadi tak ada gunanya menolong si keledai. Malah dia mengajak para tetangganya untuk datang membantunya. Mereka membawa sekop dan mulai menyekop tanah ke dalam sumur.

Pada mulanya, si keledai menyadari apa yang sedang terjadi dan dia menangis penuh kesedihan. Tapi kemudian semua orang takjub karena si keledai menjadi diam justru setelah orang-orang bermaksud menguburnya hidup-hidup…setelah beberapa sekop tanah lagi dituangkan ke dalam sumur, si petani dan tetangganya melihat ke dalam sumur. Mereka tercengang dengan apa yang dilihatnya.

Walaupun punggungnya terus tertimpa oleh bersekop-sekop tanah dan kotoran, si keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan. Dia mengguncang-guncangkan badannya agar tanah yang menimpa punggungnya turun ke bawah, lalu menaiki tanah itu.

Sementara para tetangga si petani terus menuangkan tanah ke atas punggung hewan itu dan si keledai terus mengguncang-guncangkan badannya lalu melangkah naik. Setapak demi setapak. Segera saja, semua orang terpesona ketika si keledai meloncat ke tepi sumur dan melarikan diri… !!!

“Begitu juga hidup ini, setiap masalah-masalah merupakan satu pijakan untuk terus melangkah….kita dapat keluar dari masalah yang sangat berat dengan terus berjuang dan pantang menyerah”

“Entah ini adalah waktu kita yang terbaik atau waktu kita yang terburuk, tapi inilah satu-satunya waktu yang kita miliki saat ini…manfaatkanlah dengan sebaik-baiknya ..


وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ. الأنكبوت 69
" Adapun orang-orang yang berjihad (mempersungguh) di dalam urusanKu maka akan Aku ( Allah ) tunjukkan jalanKu pada mereka, sesungguhnya Allah niscaya beserta orang-orang yang berbuat baik". QS al-Ankabut 69

Ayoo semangaattt ... !!

by Mas Javas · 0

Kisah islamnya seorang doktor neurologi


"Seorang doktor di Amerika Syarikat telah memeluk Islam kerana beberapa keajaiban yang ditemuinya dalam penyelidikannya. Dia amat kagum dengan penemuan tersebut, sehingga tidak dapat diterima oleh akal fikiran.

Dia adalah seorang Doktor Neurologi . Setelah memeluk Islam, dia amat yakin akan perubatan secara Islam dan dengan itu telah membuka sebuah klinik yang bertemakan "Perubatan Melalui Al-Qur'an". Kajian perubatan melalui Al-Qur'an membuatkan ubat-ubatannya berteraskan apa yang terdapat di dalam Al-Qur'an. Di antara kaedah-kaedah yang digunakan termasuklah berpuasa, madu lebah, biji hitam (black seed) dan sebagainya.

Apabila ditanya bagaimana dia tertarik untuk memeluk Islam, maka doktor tersebut memberitahu bahawa semasa beliau melakukan kajian urat saraf, terdapat beberapa urat saraf di dalam otak manusia yang tidak dimasuki oleh darah . Padahal setiap inci otak manusia memerlukan darah yang cukup untuk berfungsi secara normal.

Setelah membuat kajian yang memakan masa, akhirnya beliau mendapati bahawa darah tidak akan memasuki urat saraf di dalam otak manusia melainkan pada ketika seseorang itu sedang sujud semasa mengerjakan Sembahyang!!! Urat tersebut memerlukan darah hanya untuk beberapa sukatan yang tertentu sahaja. Ini bermaksud bahawa darah hanya akan memasuki urat tersebut mengikut kadar sembahyang waktu yang diwajibkan oleh Islam......

Begitulah keagungan ciptaan Allah!!! - tidak menunaikan sembahyang akan membuat otaknya tidak akan dapat menerima darah yang secukupnya untuk berfungsi secara normal!!! Oleh yang demikian, kejadian manusia ini sebenarnya adalah untuk menganuti agama Islam 'sepenuhnya' kerana sifat fitrah kejadiannya memang telah dikaitkan oleh Allah dengan agama-Nya yang indah ini."
source : http://darul-asrar.blogspot.com

by Mas Javas · 0

Kamis, Juni 07, 2012

UJian Hidup

Punya pendidikan tinggi merupakan impian tiap orang. Tapi, bagaimana jika kemiskinan terus menghadang. Jangankan untuk biaya kuliah, buat makan saja susah.
Berikut ini penelusuran dan wawancara Eramuslim dengan seorang pemulung yang kini bisa terus kuliah di jurusan akuntansi di Pamulang, Tangerang. Mahasiswi berjilbab itu bernama Ming Ming Sari Nuryanti.
Sudah berapa lama Ming Ming jadi pemulung?
Sejak tahun 2004. Waktu itu mau masuk SMU. Karena penghasilan ayah semakin tidak menentu, kami
sekeluarga menjadi pemulung.

Sekeluarga?

Iya. Setiap hari, saya, ayah, ibu, dan lima adik saya berjalan selama 3 sampai 4 jam mencari gelas mineral, botol mineral bekas, dan kardus. Kecuali adik yang baru kelas 2 SD yang tidak ikut.
***

Baca selengkapnya »

Kamis, Juni 07, 2012 by Mas Javas · 1

Jumat, Juni 01, 2012

Keutamaan Membaca Al-Quran

Para fuqoha telah bersepakat bahwa membaca Al Qur’an lebih utama daripada dzikir-dzikir maupun wirid-wirid lain yang dikhususkan pada suatu masa atau tempat tertentu, sebagaimana ditunjukkan oleh al qur’an maupun sunnah.


Diantaranya firman Allah swt :

إِنَّ هَذَا الْقُرْآنَ يِهْدِي لِلَّتِي هِيَ أَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا كَبِيرًا


Artinya : “Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar.” (QS. Al Isra : 9)

وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاء وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ وَلاَ يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إَلاَّ خَسَارًا


Artinya : “Dan kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.” (QS. Al Isra : 82)

Baca selengkapnya »

Jumat, Juni 01, 2012 by Mas Javas · 2

Rabu, September 07, 2011

Warisan Tanah

Ada empat anak yang baru saja mengalami duka setelah kematian kedua orang tuanya. Sebuah surat wasiat pun mereka terima dari orang yang mereka cintai itu. Setelah urusan jenazah kedua orang tuanya selesai, empat anak itu pun membuka surat berharga itu.

Ternyata, surat itu menyebutkan bahwa keempat anak itu diberikan pilihan untuk memiliki empat bidang tanah yang berlainan tempat. Ada bidang tanah yang begitu hijau dengan begitu banyak pepohonan kayu yang bisa dijual. Ada bidang tanah yang berada di tepian sungai jernih, sangat cocok untuk ternak berbagai jenis ikan. Ada juga bidang tanah yang sudah menghampar sawah padi dan ladang. Ada satu bidang tanah lagi yang sangat tidak menarik: tanah tandus dengan tumpukan pasir-pasir kering di atasnya.

Menariknya, surat itu diakhiri dengan sebuah kalimat: beruntunglah yang memilih tanah tandus.
Anak pertama memilih tanah pepohonan hijau. Anak kedua pun langsung memilih tanah dengan aliran sungai jernih. Begitu pun dengan yang ketiga, ia merasa berhak untuk memilih tanah yang ketiga dengan hamparan sawah dan ladangnya. Dan tinggallah anak yang keempat dengan tanah tandusnya.

“Apa engkau kecewa, adikku, dengan tanah tandus yang menjadi hakmu?” ucap para kakak kepada si bungsu.
Di luar dugaan, si bungsu hanya senyum. Ia pun berujar, “Aku yakin, pesan ayah dan ibu tentang tanah tandus itu benar adanya. Yah, justru, aku sangat senang!”
Mulailah masing-masing anak menekuni warisan peninggalan kedua orang tuanya dengan begitu bersemangat. Termasuk si bungsu yang masih bingung mengolah tanah tandus pilihannya.

Hari berganti hari, waktu terus berputar, dan hinggalah hitungan tahun. Tiga anak penerima warisan begitu bahagia dengan tanah subur yang mereka dapatkan. Tinggallah si bungsu yang masih sibuk mencari-cari, menggali dan terus menggali, kelebihan dari tanah tandus yang ia dapatkan. Tapi, ia belum juga berhasil.
Hampir saja ia putus asa. Ia masih bingung dengan manfaat tanah tandus yang begitu luas itu. Sementara, kakak-kakak mereka sudah bernikmat-nikmat dengan tanah-tanah tersebut. “Aku yakin, ayah dan ibu menulis pesan yang benar. Tapi di mana keberuntungannya?” bisik hati si bungsu dalam kerja kerasnya.
Suatu kali, ketika ia terlelah dalam penggalian panjang tanah tandus itu, hujan pun mengguyur. Karena tak ada pohon untuk berteduh, si bungsu hanya berlindung di balik gundukan tanah galian yang banyak mengandung bebatuan kecil. Tiba-tiba, matanya dikejutkan dengan kilauan batu-batu kecil di gundukan tanah yang tergerus guyuran air hujan.

“Ah, emas! Ya, ini emas!” teriak si bungsu setelah meneliti bebatuan kecil yang sebelumnya tertutup tanah keras itu. Dan entah berapa banyak emas lagi yang bersembunyi di balik tanah tandus yang terkesan tidak menarik itu.
**

Keterbatasan daya nilai manusia kadang membimbingnya pada kesimpulan yang salah. Sesuatu yang dianggap bernilai, ternyata hanya biasa saja. Dan sesuatu yang sangat tidak menarik untuk diperhatikan, apalagi dianggap bernilai, ternyata punya nilai yang tidak terkira.

Hiasan-hiasan duniawi pun kian mengokohkan keterbatasan daya nilai manusia itu. Tidak banyak yang mampu memahami bahwa ada satu hal di dunia ini yang jauh dan sangat jauh lebih bernilai dari dunia dan isinya. Itulah hidayah Allah yang tidak tertandingi dengan nilai benda apa pun di dunia ini.

Sayangnya, tidak semua orang seperti si bungsu, yang begitu yakin dengan kebenaran bimbingan kalimat dari si pewaris yang sebenarnya. Walaupun harus menggali, dan terus menggali dengan penuh kesabaran.

(muhammadnuh@eramuslim.com)

Rabu, September 07, 2011 by Mas Javas · 0