Minggu, Juli 31, 2011

Menu sehat Sahur dan Buka Ramadhan

Menu berbuka dan sahur saat puasa Ramadhan dibutuhkan agar badan tetap bugar dan fit. Menu sehat puasa tidak akan lengkap tanpa konsumsi buah selama menjalankan ibadah puasa. Baca sampai tuntas ya apa manfaat buah untuk puasa agar sehat dan prima. Jangan lupa dilihat tarif harga tiket bus mudik lebaran dan aplikasi ponsel gratis jadwal puasa imsyakiyah ramadhan.

Setiap hari tubuh manusia membutuhkan karbohidrat kompleks sebanyak 60%, protein sebanyak 10-15% dan juga lemak sehat. Meski berpuasa, kebutuhan asupan itu jangan sampai kekurangan agar tubuh tak menjadi lemas. Apa saja kiatnya?

Dokter Ahli Gizi, Samuel Oetoro, mengatakan dalam bulan puasa perbanyaklah makan buahan-buahan pada saat berbuka dan sahur. Ketika berbuka, gunakan rasa manis yang terkandung dari buah-buahan dan jadikan buah-buahan atau minum jus buah menjadi penutup menu sahur harian, “Misalnya, minum teh tapi tak menggunakan gula, rasa manisnya dengan buah melon” tuturnya.

Buah-buahan adalah salah satu jenis makanan yang memiliki kandungan gizi, vitamin dan mineral yang pada umumnya sangat baik untuk dikonsumsi. Ketika berbuka puasa meneguk segelas jus buah yang mampu meningkatkan kadar gula sehingga tubuh kembali bertenaga.

Ada banyak buah-buahan yang dianjurkan untuk dikonsumsi bagi orang yang berpuasa, pertama ialah kurma. Kurma merupakan makanan paling kaya kandungan gula glukosanya. Kurma mengandung sejumlah besar gula, berkisar antara 75–87%. Sekitar 55% gula dalam kurma berbentuk glukosa, sedangkan 45% lagi membentuk fruktosa.

Selain itu, ia mengandung sejumlah protein, lemak, dan beberapa vitamin, antara lain: vitamin A, B2, B12. Tak ketinggalan pula, kurma mengandung beberapa mineral, terutama kalsium, fosfor, potassium, sulfat, sodium, magnesium, cobalt, zinc, florin, kuningan, manganese, serta sejumlah selulosa.

Dengan sangat cepat, glukosa dalam kurma yang disantap saat berbuka akan berubah menjadi fructose, lalu langsung diserap melalui sistem pencernaan untuk menyirami dahaga tubuh akan energi. Khususnya jaringan-jaringan yang secara esensial bergantung pada pasokan tinggi energi, seperti: sel-sel otak, sel-sel saraf, sel-sel darah merah dan sel-sel tulang belakang.

Lalu buah-buahan apa lagi yang dianjurkan hadir dalam menu sehat sahur dan berbuka ramadan. Berikut ini daftar menurut saran Samuel.

Pepaya. Buah tropis satu ini mengandung vitamin C dan provitamin A yang dapat membantu memecah serat makanan dalam sistem pencernaan dan membuat lancar saluran pencernaan makanan. Bagi mereka yang berpuasa, buang air besar akan tetap lancar.

Pisang. Buah ini mengandung vitamin A, B1, B2 dan C yang dapat membantu mengurangi asam lambung. Pisang cocok bagi orang yang berpuasa karena bisa membantu menjaga keseimbangan air dalam tubuh.

Mangga. Inilah satu lagu buah yang mudah diperoleh di tanah air, mengandung vitamin A, E dan C yang dapat membersihkan darah. Bagi orang yang berpuasa, jus buah dapat dapat mengurangi dehidrasi. Namun sebaiknya berhati-bati bagi yang memiliki lambung sensitif. Pilihlah buah mangga matang alih-alih yang masih muda dan berasa masam.

Srawberry. Buah imut berwarna merah yang kaya vitamin A, vitamin B1, B dan C serta antioksidan, bagus untuk melawan zat radikal bebas. Sehingga daya tahan tubuh orang yang berpuasa tetap terjaga dari virus.

Apel. Dari dulu manfaat buah ini memang sudah dikenal. Tak heran bila di Barat pun muncul slogan "One Apple a day, tak your doktor away'. Mengandung vitamin A, B dan C, apel dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah, mengatasi masalah nafsu makan yang terlalu besar.

Jeruk. Buah identik dengan warna oranye ini mengandung vitamin A, B1, B2 dan C serta antikanker bagi tubuh. Jeruk juga dapat merangsang kekebalan tubuh, membersihkan lender ditenggorokan, rongga hidung akibat influenza. Namun, sekali lagi bagi pemilik lambung sensitif perlu berhati-hati mengonsumsi jeruk.

Belimbing. Inilah buah berbentuk bintang yang mengandung vitamin C dan provitamin A dengan manfaat dapat membantu memperlancar pencernaan makanan, menurunkan tekanan darah dan tingkat kolesterol dalam tubuh. Tak ada salahnya menghadirkan belimbing dalam hidangan bila ingin berganti menu buah.

Blewah. Sepupu melon ini kaya dengan vitamin A. Rasa manis yang terkandung dalam belewah mempunyai fungsi absorpsi atau melakukan penyerapan pada usus yang sering diakibatkan makan tergesa-gesa shingga makanan tak terkunyah dengan baik. Menyantap buah ini juga membantu menyerap zat-zat tak diperlukan dari makan makanan yang banyak berbumbu, endapan obat-obatan, bahkan mengatasi rasa mual karena rasa stress. kompas.com

menu puasa, menu sehat puasa, menu buka puasa dan sahur, apa manfaat buah untuk puasa, kegunaan konsumsi buah saat puasa ramadhan, tips sehat ramadan

Minggu, Juli 31, 2011 by Mas Javas · 3

Untuk Ibunda Di Seluruh Dunia

Untuk Ibunda Di Seluruh Dunia. Pada suatu hari, ketika Hasan al-Bashri thawaf di Ka’bah, Makkah, beliau bertemu dengan seorang pemuda yang memanggul keranjang di punggungnya. Beliau bertanya padanya apa isi keranjangnya. “Aku menggendong ibuku di dalamnya,” jawab pemuda itu. “Kami orang miskin. Selama bertahun-tahun, ibuku ingin beribadah haji ke Ka’bah, tetapi kami tak dapat membayar ongkos perjalanannya. Aku tahu persis keinginan ibuku itu amat kuat. Ia sudah terlalu tua untuk berjalan, tetapi ia selalu membicarakan Ka’bah, dan kapan saja ia memikirkannya, air matanya bergelinang. Aku tak sampai hati melihatnya seperti itu, maka aku membawanya di dalam keranjang ini sepanjang perjalanan dari Suriah ke Baitullah. Sekarang, kami sedang thawaf di Ka’bah! Orang-orang mengatakan bahwa hak orangtua sangat besar. Pemuda itu bertanya, “Ya Imam, apakah aku dapat membayar jasa ibuku dengan berbuat seperti ini untuknya?” Hasan al-Bashri menjawab, “Sekalipun engkau berbuat seperti ini lebih dari tujuh puluh kali, engkau takkan pernah dapat membayar sebuah tendanganmu ketika engkau berada di dalam perut ibumu!”

******
“Kasih ibu kepada beta
Tak terhingga sepanjang masa
Hanya memberi
Tak harap kembali
Bagai sang surya menyinari dunia”
***
Robbighfir lii wa li waalidayya warhamhumaa kamaa robbayaanii shoghiiroo
“Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku dan kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.”
*********

by Mas Javas · 3

Berguru Pada Mahluk-Nya

Berguru Pada Mahluk-Nya . Masih Ingat bagaimana Sababunuzulnya ayat Kursi , Nah kali ini kita akan belajar dari Mahluk Allah Yang lainnya

baby2_s
Anjing berkaki dua ini dipanggil FAITH. Di dalam kamus, Faith berarti kepercayaan atau keyakinan. Faith diselamatkan oleh sebuah keluarga pada bulan January tahun 2003. Induk faith (Ibunya) mencoba untuk mengakhiri hidup Faith karena secara naluri Ibu Faith mengetahui bahwa Faith tidak akan bisa bertahan hidup.

sitting_3_months_s
Pada saat ditemukan pertama kali, Faith dalam keadaan lemah, kurus, kerdil, dan hampir saja mati.  Salah satu anggota keluarga yang mengasuh Faith bercerita ketika Faith masih kecil ia tidak suka mengejar mainan yang saya berikan. Ia pun tidak suka menguyah apa yang saya berikan kepadanya layaknya anjing yang lain. Ia hanya memandanginya. Sering sekali saya melempari faith mainan untuk melihat reaksinya apakah ia akan menangkapnya. Tapi ia tetap tidak mau bergerak. Suatu hari ketika saya pergi ke belakang untuk mengambil kain cuci, dan tanpa sengaja saya menjatuhkan sebuah kaos kaki dan Faith langsung mengigitnya. Setelah itu Faith membawa kaos kaki itu ke tempat istirahatnya. Ketika saya ingin mengambil kembali kaos kaki yang dibawa Faith ke kandangnya, saat itu saya menyadari apa yang membuat Faith tertarik. Saya mencoba menarik perhatian Faith dengan mengambil kaos kaki yang ada dibawah tubuh Faith agar ia mau mengambilnya kembali. Sejak saat itu Faith selalu mencoba mengambil kembali kaos kaki itu dari saya dan ia tidak pernah menyerah. Ia dapat “berdiri” dan mengambil kaos kakinya kembali. Inilah awal mulanya kami melatih Faith.
f1f22f3
Walaupun Faith memiliki cacat, kami mengajarinya untuk berdiri, melompat, dan bahkan berjalan dengan kedua kaki belakangnya, layaknya seorang manusia. Ketika kami membawanya ke taman, ia akan mengejar angsa sambil berlari, melompat, dan mengendus layaknya anjing normal lainnya.
Keluarga yang mengasuh Faith suatu ketika ditanya apakah mudah untuk mengajari Faith “berjalan”? Jawabannya adalah tidak mudah! Sangat sulit karena hal ini tidak alami. Tapi karena keluarga ini memiliki keyakinan dan keteguhan yang tinggi, pada akhirnya Faith bisa seperti ini. Bagi kami dia adalah anugerah. Kami sangat berterima kasih kepada Tuhan.
Nama “Faith” sendiri diberikan kepadanya untuk merahmatinya dengan harapan dan keteguhan.
kid_faith_s
faiththedog04_s
faiththedog08_s
faiththedog10_s
faiththedog13_s
Faith menyukai jalan-jalan, kemanapun ia pergi, ia selalu menarik perhatian orang disekitarnya. Ia menjadi terkenal di seluruh dunia setelah diundang untuk hadir di beberapa acara talk show dan program berita seperti The Oprah Winfrey Show dan Ripley’s Believe it or Not.
Lantas apa yang dilakukan Faith saat ini?
Jude Strongfellow , pengasuh Faith mendedikasikan dirinya membawa Faith ke berbagai belahan dunia untuk menunjukkan kepada dunia bahwa…
footprints_s
Semoga bermanfaat.

by Mas Javas · 1

Sabtu, Juli 30, 2011

Subhanallah ...!! Dua Dunia Yang Berbeda

Subhanallah ...!! Dua Dunia Yang Berbeda . Saya mendapatkan gambar ini melalui email yang dikirim oleh teman saya. Teman saya juga mendapatkan gambar ini dari email yang dikirim oleh temannya. Saya tidak mengetahui siapa yang pertama kali membuat gambar ini lalu menyebarkannya melalui email. Siapapun dia, saya sangat-sangat berterima kasih atas kasih sayangnya kepada kita semua untuk mengingatkan kita atas salah satu hal yang paling penting dalam hidup kita yaitu BERSYUKUR. Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada orang yang membuat gambar ini dan juga orang yang telah menyebarkan gambar ini hingga gambar ini tampil di hadapan kita. Dari hatiku yang paling dalam, aku berterima kasih kepadamu, semoga Kasih Sayang Tuhan selalu menaungi hati kalian semua. Semoga Cahaya Cinta Sang Kebenaran membimbing kalian semua dalam menuju CintaNya.amin
Salam Cinta dariku, Dimas
Tuhan…Buka mata hati kami











Ya Tuhanku…Lindungi kami dari Hati yang tidak Bersyukur
Jadikan kami hamba-hambamu yang selalu Bersyukur atas Anugerahmu
Jadikan Hati kami agar selalu ingat akan Cinta dan Kasih SayangMu
Amin Ya Tuhanku
Subhanallah ...!! Dua Dunia Yang Berbeda

Sabtu, Juli 30, 2011 by Mas Javas · 2

Kamis, Juli 28, 2011

Inilah diri kita saat dalam Kandungan ibu

Inilah diri kita saat dalam Kandungan ibu .Para teman teman semua yang aku sayangi dan aku cintai, kali ini kita akan memundurkan waktu sejenak dan melihat apa yang terjadi pada diri kita tatkala kita berada di dalam rahim ibunda kita. Sungguh begitu Agungnya Sang Ilahi membentuk, menjaga dan memelihara diri kita. Kasih Sayang-Nya meliputi seluruh alam semesta. Sungguh Engkau-lah Tuhan kami Yang Maha Pengasih.
Sahabatku, foto-foto di bawah ini memperlihatkan proses apa saja yang terjadi pada sang janin hingga pada akhirnya ia menjadi seorang manusia. Prosesnya dijelaskan secara bertahap dimulai dari minggu ke 8. Mari Sahabatku kita mulai perjalanan ini.
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”
“Dialah yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana dikehendaki-Nya.
Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS 3:6)
1small.jpg

2s.jpg
Dimulai pada minggu ke 4-8:
Terjadi pembentukan awal embrio (manusia dini) yang sudah memiliki sistim vaskuler (peredaran darah). Jantung janin mulai berdetak, dan semua organ tubuh lainnya mulai terbentuk. Muncul tulang-tulang wajah, mata, jari kaki, dan tangan.Pada fase ini pun sudah terbentuk kantung ketuban yang terdiri dari dua selaput tipis. Selaput ini berisi air ketuban tempat bayi terapung di dalam rahim. Air ketuban akan menjaga bayi dari cedera akibat benturan dari luar selama masa kehamilan. [Full Screen] [Full Screen]
***
3s.jpg
Pada minggu ke 8-12:
Organ-organ tubuh utama janin telah terbentuk. Bentuk kepalanya pun kini lebih besar dibandingkan dengan badannya, sehingga dapat menampung otak yang terus berkembang dengan pesat. Ia juga telah memiliki dagu, hidung, dan kelopak mata yang jelas. Di dalam rahim, janin mulai dapat melakukan aktifitas seperti menendang dengan lembut. [Full Screen]
Pada minggu ke 12-16:
Paru-parunya janin mulai berkembang dan detak jantungnya dapat didengar melalui alat ultrasonografi (USG). Wajahnya mulai dapat membentuk ekspresi tertentu, dan di matanya mulai tumbuh alis dan bulu mata. Kini ia dapat memutar kepalanya dan membuka mulut. Rambutnya mulai tumbuh kasar dan berwarna. Bahkan kakinya pun sudah tumbuh lebih panjang dari tangannya.
***
4s.jpg
Pada minggu ke 16-20:
Hidung dan telinga tampak jelas, kulit merah, rambut mulai tumbuh, dan semua bagian sudah terbentuk lengkap. Pembuluh darah terlihat dengan jelas pada kulit janin yang tipis. Tubuhnya ditutupi rambut halus yang disebut lanugo. Si kecil kini mulai lebih teratur dan terkoordinasi. Ia bisa mengisap jempol dan bereaksi terhadap suara ibunya. [Full Screen]
Pada minggu ke 20-24:
Pada saat ini, alat kelaminnya mulai terbentuk, cuping hidungnya terbuka, dan ia mulai melakukan gerakan pernapasan. Pusat-pusat tulangnya pun mulai mengeras. Selain itu, kini ia mulai memiliki waktu-waktu tertentu untuk tidur.
***
5s.jpg
Berkat teknologi 3D Ecography, anda bisa melihat sang janin dengan jelas, bahkan ekspresi wajahnya. [Full Screen]
***
6s.jpg
Pada minggu ke 24-28:
Di bawah kulit, lemak sudah mulai menumpuk. Di kulit kepala rambut mulai bertumbuhan, kelopak matanya membuka, dan otaknya mulai aktif. Ia dapat mendengar sekarang, baik suara dari dalam maupun dari luar (lingkungan). Ia dapat mengenali suara ibunya dan detak jantungnya bertambah cepat jika ibunya berbicara. [Full Screen]
***
7s.jpg
Pada minggu ke 28-32:
Walaupun gerakannya sudah mulai terbatas karena beratnya yang semakin bertambah, namun matanya sudah mulai bisa berkedip akibat melihat cahaya melalui dinding perut ibunya. Kepalanya sudah mengarah ke bawah. Paru-parunya belum sempurna, namun jika saat ini ia terlahir ke dunia, si kecil kemungkinan besar telah dapat bertahan hidup. Si kecil kini sudah terbentuk dengan sempurna. [Full Screen]
Pada minggu ke 36:
Sang bayi kerap berlatih bernafas, mengisap, dan menelan. Rambut-rambut halus di sekujur tubuhnya telah menghilang dan badannya menjadi lebih bulat. Bayi yang dikandung oleh sebagaian wanita yang hamil untuk pertama kalinya akan mengalami penurunan, yaitu turunnya kepala ke rongga panggul (bayi sudah “turun”).
Pada minggu ke 38:
Kepalanya telah berada pada rongga panggul, siap untuk dilahirkan. Hal tersebut menunjukkan bahwa waktu persalinan sudah dekat. Kini, sang bayi seolah-olah “mempersiapkan diri” bagi kelahirannya ke dunia.
***
10s.jpg
Pada minggu ke 40 [9 Bulan]: [Full Screen]
Apa yang dulunya hanyalah sebuah sel, sekarang telah menjadi manusia. Dalam beberapa hari, plasenta akan mengambil alih dan memberi sinyal bahwa bayi telah siap untuk dilahirkan. Sang bayi masih tidur dengan tenang di dalam rahim ibunya. Ia tidak mengetahui bahwa sesaat lagi ia akan meninggalkan “rumah”nya untuk melewati proses terbesar dalam kehidupannya yaitu KELAHIRAN! Walaupun proses ini menyakitkan bagi sang ibu dan sang bayi tetapi melalui hal inilah…
***
“Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam” (QS 1:2)
*****
Semoga bermanfaat.
 *********

Kamis, Juli 28, 2011 by Mas Javas · 0

Selasa, Juli 26, 2011

Kisah Canda Abu Nawas Merayu Tuhan

Kisah Canda Abu Nawas Merayu Tuhan .  Abu Nawas sebenarnya adalah seorang ulama yang alim. Tak begitu mengherankan jika Abu Nawas mempunyai murid yang tidak sedikit.
Diantara sekian banyak muridnya, ada satu orang yang hampir selalu menanyakan mengapa Abu Nawas mengatakan begini dan begitu. Suatu ketika ada tiga orang tamu bertanya kepada Abu Nawas dengan pertanyaan yang sama.

Orang itu pertama mulai bertanya.
“Manakah yang lebih utama, orang yang mengerjakan dosa2 besar atau orang yang mengerjakan dosa2 kecil?”
“Orang yang mengerjakan dosa2 kecil.”jawab Abu Nawas.
“Mengapa ?” kata orang pertama.
“Sebab lebih mudah diampuni oleh Tuhan.” kata Abu Nawas.
Orang pertama puas karena ia memang yakin begitu.
Orang kedua bertanya dengan pertanyaan yang sama.
Jawab Abu Nawas, “Orang yang tidak mengerjakan keduanya”.
“Mengapa?” kata orang kedua.

“Dengan tidak mengerjakan keduanya, tentu tidak memerlukan pengampunan dari Tuhan”. kata Abu Nawas.
Orang kedua langsung bisa mencerna dan memahami jawaban Abu Nawas tersebut.
Orang ketiga pun bertanya dengan pertanyaan yang sama seperti diatas. Abu Nawas lalu menjawab; “Orang yang mengerjakan dosa2 besar”.
“Mengapa?” kata orang ketiga.
“Sebab pengampunan Allah kepada hambaNya sebanding dengan besarnya dosa hamba itu”. jawab Abu Nawas.

Karena belum mengerti seorang murid, yang banyak tanya, bertanya kepada Abu Nawas.
“Mengapa dengan pertanyaan yang sama bisa menghasilkan jawaban yang berbeda?”.
“Manusia itu dibagi tiga tingkatan. Tingkatan mata, tingkatan otak, dan tingkatan hati”, jawab Abu Nawas.
“Apakah tingkatan mata itu?” tanya murid Abu Nawas.
“Anak kecil yang melihat bintang dilangit, ia mengatakan bintang itu kecil karena ia hanya menggunakan mata”.
“Apakah tingkatan otak?” tanya murid Abu Nawas.
“Orang pandai yang melihat bintang, ia mengatakan bintang itu besar karena ia memiliki pengetahuan.” jawab Abu Nawas.
“Lalu apakah tingkatan hati itu?” tanya murid Abu Nawas.
“Orang pandai dan mengerti yang melihat bintang di langit. Ia tetap mengatakan bintang itu kecil walaupun tahu bintang itu besar. Karena bagi orang yang mengerti tidak ada sesuatu apapun yang besar, melainkan dengan ke Maha Besaran Allah.”

Kini murid Abu Nawas mulai mengerti mengapa pertanyaan yang sama bisa menghasilkan jawaban Yang berbeda. Ia bertanya lagi.
“Wahai guru, mungkinkah manusia bisa menipu Tuhan?”
“Mungkin?” jawab Abu Nawas.
“Bagaimana caranya?” tanya murid Abu Nawas ingin tahu.
“Dengan merayuNya melalui pujian dan doa.” kata Abu Nawas.
“Ajarkanlah doa itu padaku wahai guru.” pinta murid Abu Nawas.

“Doa itu adalah:
Ilahi lastu lil firdausi ahla, wala aqwa ‘alan naril jahimi, fahabli taubatan waghfir dzunubi, fa innaka ghafiruz dzanbil ‘azhimi.
Artinya :
“Wahai Tuhanku, aku ini tidak pantas menjadi penghuni surga, tetapi aku tidak akan kuat terhadap panasnya api neraka. Oleh sebab itu terimalah tobatku serta ampunilah dosa-dosaku. Karena sesungguhnya Engkaulah Dzat yang mengampuni dosa-dosa besar.”


Kisah Canda Abu Nawas Merayu Tuhan

Selasa, Juli 26, 2011 by Mas Javas · 1

Keberhasilan Ramadhan Bulan agustus 2011 1432 H

Keberhasilan Ramadhan Bulan agustus 2011 1432 H- Pesan Ibrahim bin Adham, “Keberhasilan Ramadhan; Dianugerahi kemampuan menutup pintu hura-hura, & membuka pintu keprihatinan, menutup pintu keangkuhan, & mmbuka pintu kerendahan hati, menutup pintu istirahat, & mmbuka pintu perjuangan,menutup pintu tidur & membuka pintu jaga,menutup pintu kemewahan & membuka pintu kesederhanaan,menutup pintu harapan duniawi & membuka pintu persiapan menghadapi kematian…”

Keberhasilan Ramadhan Bulan agustus 2011 1432 H

by Mas Javas · 0

Thawaf 1000 bulan di mall agustus 2011 1432 H

Thawaf 1000 bulan di mall agustus 2011 1432 H. Semakin mendekati akhir Ramadhan, para ulama mengingatkan agar kualitas dan kuantitas ibadah ibadah harus ditingkatkan, karena menjelang 1/3 terakhir Ramadhan diyakini akan datangnya malam yang sangat di nanti-nantikan oleh umat muslim seluruh dunia, ibadah-badah sunah diperbanyak, tadarus sampai dengan ittikaf di masjid menjadi rekomendasi para ulama untuk mendapatkan malam seribu bulan (lailatul Qadar), malam dimana para mailaikat turun ke dunia untuk mencatat umat yang dengan khusyuk beribadah dan akan di ganjar pahala seolah-olah mereka beribadah selama seribu bulan.

Al Qur’an, wahyu Allah itu telah menyatakan jauh hari pada zaman Rasulullah terdahulu yang di nyatakan dalam surat Al Baqarah 183 yang menjadi landasan umat islam untuk menjalankan ibadah puasa, ” hai orang-orang yang BERIMAN diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagai mana di wajibkan kepada orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa“. ya kata para ulama yang dipanggil oleh Allah untuk menjalankan perintah Saum/puasa itu hanya orang-orang yang beriman bukan orang islam, karena banyak orang yang mengaku Islam tapi tak beriman dan sebaliknya orang beriman sudah pasti Islam. memang betul kata pak Ustadz, sering kita jumpai orang Islam sak enak udel-e dewe ngepal-ngepul asap rokok atau makan di siang bolong ditempat terbuka di bulan Ramadhan kalah sama umat lain yang bisa menghormati umat Islam yang berpuasa dengan mencari tempat tertutup jika akan makan dan sebagainya, seolah-olah sudah dijamin masuk surga aja.

Bulan Ramadhan ibaratnya sebuah kompetisi di mana semakin menjelang akhir kompetisi para peserta yang masih bertahan semakin sedikit, ibaratnya yang tersisa adalah para jawara-jawaranya, begitu juga bulan ramadhan ini yang masih tetap bertahan dan masih istiqomah niatnya mencari ridha Allah adalah umat pilihan yang benar-benar Beriman, bagaimana yang disinyalir oleh surah albaqarah 183 itu. ini bisa kita lihat di masjid-masjid para jamaah shalat taraweh semakin hari mendekati akhir ramadhan jumlah para jemaahnya semakin berkurang, pak ustadz sering kali membuat lelucon dengan keadaan demikian yang menyatakan bahwa “banyak kemajuan di masjid-masjid di akhir ramadhan..!!!” kemajuan bukan dalam hal kualitas dan kuantitas ibadah umat, tapi shaf/ baris jamaah yang kosong di masjid semakin maju dengan kata lain jumlah orang yang sholat semakin berkurang. Kemanakah mereka ?.

Tak pelak lagi kemajuan zaman telah sukses membawa dampak yang kurang baik terhadap perilaku umat yang lebih cinta dunia, hedonisme telah tumbuh subur seiring dengan kemjuan zaman terutama di kota-kota besar, dunia lebih berharga dari pada akhirat, pragmatis adalah suatu fakta yang menentukan prioritas cara pandang dan cara berfikir umat, dunia adalah pragmatisme dan akhirat adalah suatu yang abstrak. sehingga kebutuhan akan dunia akan menjadi prioritas pertama yang harus dipenuhi terlebih dahulu.

Kemanakah mereka, para jemaah shalat terawih yang 2/3 awal ramadhan memenuhi masjid ?, ternyata arah kiblat mereka telah bergeser jauh dari 27 derajat, yang kemarin berjamaah shalat tarawih di masjid, kini mereka telah berjamaah berlomba-lomba memburu barang dengan pesta diskon yang ditawarkan oleh merchant-merchant di mall-mall. para umat Islam di saat-saat terakhir ini tengah sibuk mempersiapkan Idhul Fitri yang dalam hitungan hari akan menjelang. Selain berpergian ke mall-mall berburu barang untuk lebaran ada juga sebagian para ibu rumah tangga yang kemarin mengisi sebagian shaf di masjid kini mengisi kesibukan di dapur menyiapkan beraneka penganan untuk leberan mendatang.

ukuran-ukuran akhirat memang sangat susah dipahami karena sangat abstrak, dimana pahala yang berlipat yang akan di ganjarkan atas ibadah yang semakin intens dilakukan menjelang akhir ramadhan, terkalahkan oleh pragmatisme lebaran yang segera menjelang, Obral diskon Pahala ramadhan dimasjid kalah dengan Obral diskon di Mall, sehingga masjid di tinggal dan Mall-pun menjadi tempat bertandang.


Thawaf 1000 bulan di mall agustus 2011 1432 H

by Mas Javas · 0

Malam Seribu Bulan agustus 2011 1432 H

Malam Seribu Bulan  agustus 2011 1432 H . Bulan ramadhan merupakan bulan yang penuh dengan berkah. Semua amal kebaikan kita akan dilipatgandakan oleh Allah SWT. Diantara keistimewaan bulan ramadhan yaitu adanya subuah malam yang sangat istimewa. Malam yang lebih utama dari seribu bulan, sebuah malam yang telah dianugrahi oleh Allah SWT kepada hamba terpilih. Malam itu adalah Lailatul Qadar.

Keistimewaan Lailatul Qadar dari malam-malam lainnya sepanjang tahun adalah nilainya lebih utama dibandingkan dengan seribu bulan. Pada malam Lailatul Qadar semua amal ibadah seorang muslim yang dilakukan pada malam tersebut nilainya lebih baik daripada amalan serupa yang dikerjakan dalam seribu bulan yang lainnya. Selain itu, pada malam Lailatul Qadar para malaikat dibawah pimpinan malaikat Jibril turun ke bumi untuk mengatur urusan, mengucapkan salam, dan mendoakan hamba-hamba Allah yang tengah khusyu’ beribadah. Pada malam itu, pintu-pintu langit dibuka, dan Allah SWT menerima taubat hamba-hambaNYA yang memohon ampunan.

Rasulullah SAW bersabda “Barangsiapa yang melaksanakan qiyamul lail pada saat Lailatul Qadar karena iman dan mengharapkan ridlo Allah, mala Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang terdahulu”. Tanda-tanda malam Lailatul Qodar seperti yang diungkapkan oleh Rasulullah SAW adalah: “Pada saat terjadinya Lailatul Qodar, malam terasa jernih, terang, tenang, cuaca sejuk tidak terasa panas dan tidak terasa dingin. Pada pagi harinya matahari terbit dengan jernih, terang benerang tanpa tertutup oleh suatu awanpun”.

Keutamaan Lailatul Qadar

Lailatul Qadar adalah suatu malam yang penuh dengan keutamaan dan barokah. Allah Subhanallahu wa Ta’ala Yang Maha Pemberi barakah telah menjelaskan hal itu dalam surat Al Qadr (artinya):
“Dan tahukah kamu apa malam lailatul qadar itu?. Yaitu suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turunlah para malaikat dan ruh (malaikat Jibril) dengan izin Rabbnya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh dengan kesejahteraan sampai terbit fajar.” (Al-Qadr: 2-5)
Sehingga malam itu pun dipenuhi barakah yang berlimpah ruah, sebuah ibadah yang dilakukan pada malam itu dengan ikhlas dan sesuai dengan petunjuk Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa Sallam lebih baik daripada ibadah yang dilakukan selama seribu bulan selain Ramadhan. Tentu keutamaan yang amat besar ini akan membuat hati yang jernih dan akal yang sehat terdorong dan berharap untuk dapat meraihnya.

Kapan terjadinya lailatul qadar?

Malam lailatul qadar terjadi pada bulan Ramadhan, sekali dalam setahun. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:
الْتَمِسُوهَا فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ – يَعْنِى لَيْلَةَ الْقَدْرِ – فَإِنْ ضَعُفَ أَحَدُكُمْ أَوْ عَجَزَ فَلاَ يُغْلَبَنَّ عَلَى السَّبْعِ الْبَوَاقِى
“Carilah lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, jika ada diantara kalian lemah, maka jangan sampai luput dari tujuh malam yang tersisa (terakhir).” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Dalam riwayat Al-Imam Muslim yang lain, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:
… فَاطْلُبُوهَا فِى الْوِتْرِ مِنْهَا
…. maka carilah pada malam yang ganjil dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan.”
Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah berkata dalam Fathul Bari: “Pendapat yang paling kuat tentang terjadinya lailatul qadar adalah pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan dan terjadinya tidak menetap pada malam tertentu dalam setiap tahunnya.”

Adapun memastikan suatu malam dari bulan Ramadhan bahwa ia adalah malam lailatul qadar (di tahun tersebut), maka membutuhkan dalil (yang shahih dan jelas) dalam penentuannya. Namun malam-malam ganjil pada sepuluh terakhir itu hendaknya lebih dijaga dibanding selainnya, dan malam keduapuluh tujuh hendaknya lebih dijaga lagi daripada malam-malam ganjil selainnya yang dimungkinkan bertepatan dengan lailatul qadar. (Lihat Fatawa Al-Lajnah Ad-Da`imah li Al-Buhuts wa Al-Ifta`)
Apa yang seharusnya dilakukan di malam tersebut?
Pertama: Bersungguh-sungguh pada sepuluh malam terakhir melebihi kesungguhan pada malam-malam selainnya, dalam hal shalat, membaca Al-Qur’an, berdo’a, dan ibadah-ibadah yang lainnya. ‘Aisyah s menceritakan:
كَانَ رَسُولُ اللهِ -صلى الله عليه وسلم- إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ أَحْيَا اللَّيْلَ وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ وَجَدَّ وَشَدَّ الْمِئْزَرَ
“Dahulu Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam jika memasuki sepuluh malam terakhir, beliau menghidupkan malamnya, dan membangunkan keluarganya, serta mengencangkan tali pinggangnya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Dalam riwayat Al-Imam Ahmad dan Muslim: “Dahulu beliau Shalallahu ‘alaihi wa Sallam bersungguh-sungguh pada sepuluh malam terakhir yang tidak sama kesungguhannya dengan malam-malam selainnya.”
Kedua: Menegakkan shalat tarawih dengan penuh keimanan dan hanya mengharapkan pahala dari Allah. Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa yang menegakkan shalat pada malam lailatul qadar dengan penuh keimanan dan hanya mengharapkan pahala dari Allah, maka pasti akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Al-Jama’ah, kecuali Ibnu Majah).
Ketiga: Membaca do’a sebagaimana yang diajarkan Nabi Shalallahu ‘alaihi wa Sallam kepada ‘Aisyah radliyallahu ‘anha. ‘Aisyah radliyallahu ‘anha berkata: “Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu jika aku menjumpai suatu malam bahwa itu adalah malam lailatul qadar, apa yang harus aku baca pada malam itu? Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam menjawab: “Ucapkanlah (berdo’alah):
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفوَ فَاعْفُ عَنِّي .
“Ya Allah! Sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf Maha Mulia lagi suka memaafkan, maka maafkanlah aku.” (HR. At-Tirmidzi)

Sebagai kaum muslim, sangat dianjurkan untuk berusaha mendapatkan Lailatul Qodar. Untuk menggapai Lailatul Qodar ada bebarapa hal yang dapat kita lakukan. seperti, meningkatkan kualitas serta kualitas semua pelaksanaan ibadah pada siang dan malam hari di bulan ramadhan seraya menjauhkan diri dari segala hal yang dapat mengurangi pahala amalan di bulan ramadhan. Kemudian , berusaha melakukan i’tikaf dengan sempurna pada hari-hari di bulan ramadhan. Lalu, melakukan qiyamullail dan tilawah Al-Quran. Selanjutnya, melakukan dzikir, tafakur, tadabur, memperbayak taubat dan doa kepadaNYA.

Semoga kita menjadi hamba terpilih yang dapat merasakan manisnya malam seribu bulan, malam Lailatul Qodar. Perbanyak amal dan ibadah serta berserah dirilah padaNYA. Konsistensi dan kontinuitas dalam beribadah merupakan hal yang harus selalu kita utamakan.
Malam Seribu Bulan  agustus 2011 1432 H

by Mas Javas · 1

Menyambut Ramadhan 1 agustus 2011 1432 H


Menyambut Ramadhan 1 agustus 2011 1432 H
Pesan – pesan Rasulullah SAW Menyambut Ramadhan

Selain memerintahkan shaum, dalam menyambut bulan Ramadhan, Rasulullah selalu memberikan beberapa nasehat dan pesan-pesan ketika memasuki bulan Ramadhan.

Wahai manusia, sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan membawa berkah rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia di sisi Allah. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama. Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama. Jam demi jamnya adalah jam-jam yang paling utama.
Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakan oleh-NYA. Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima dan doa-doamu diijabah. Bermohonlah kepada Allah Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan shiyam dan membaca Kitab-Nya.

Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini. Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu di hari kiamat….. Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin.
Muliakanlah orang tuamu, sayangilah yang muda, sambungkanlah tali persaudaraanmu, jaga lidahmu, tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu memandangnya dan pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarnya.

Kasihilah anak-anak yatim, niscaya dikasihi manusia anak-anak yatimmu.
Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa pada waktu shalatmu karena itulah saat-saat yang paling utama ketika Allah Azza wa Jalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih; Dia menjawab mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut mereka ketika mereka memanggil-Nya dan mengabulkan doa mereka ketika mereka berdoa kepada-Nya.

Wahai manusia, sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amal-amalmu, maka bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-punggungmu berat karena beban (dosa) mu, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu.
Ketahuilah! Allah ta’ala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa Dia tidak akan mengazab orang-orang yang shalat dan sujud, dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan Rabb al-alamin.

Wahai manusia! Barang siapa di antaramu memberi buka kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka di sisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan dia diberi ampunan atas dosa-dosa yang lalu. (Sahabat-sahabat lain bertanya: “Ya Rasulullah! Tidaklah kami semua mampu berbuat demikian.”

Rasulullah meneruskan: “Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan seteguk air.”
Wahai manusia! Siapa yang membaguskan akhlaknya di bulan ini ia akan berhasil melewati sirathol mustaqim pada hari ketika kaki-kaki tergelincir.

Siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai atau pembantu) di bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari kiamat.
Barangsiapa menahan kejelekannya di bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.
Barang siapa memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakanya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.
Barang siapa menyambungkan tali persaudaraan (silaturahmi) di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.

Barangsiapa melakukan shalat sunat di bulan ini, Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka. Barangsiapa melakukan shalat fardu baginya ganjaran seperti melakukan 70 shalat fardu di bulan lain.
Barangsiapa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan. Barangsiapa di bulan ini membaca satu ayat Al-Quran, ganjarannya sama seperti mengkhatam Al-Quran pada bulan-bulan yang lain.

Wahai manusia! Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak pernah menutupkannya bagimu. Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu. Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia tak lagi pernah menguasaimu. Amirul mukminin k.w. berkata: “Aku berdiri dan berkata: “Ya Rasulullah! Apa amal yang paling utama di bulan ini?” Jawab Nabi: “Ya Abal Hasan! Amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang diharamkan Allah”.

Wahai manusia! sesungguhnya kamu akan dinaungi oleh bulan yang senantiasa besar lagi penuh keberkahan, yaitu bulan yang di dalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan; bulan yang Allah telah menjadikan puasanya suatu fardhu, dan qiyam di malam harinya suatu tathawwu’.”

“Barangsiapa mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu pekerjaan kebajikan di dalamnya, samalah dia dengan orang yang menunaikan suatu fardhu di dalam bulan yang lain.”
“Ramadhan itu adalah bulan sabar, sedangkan sabar itu adalah pahalanya surga. Ramadhan itu adalah bulan memberi pertolongan ( syahrul muwasah ) dan bulan Allah memberikan rizqi kepada mukmin di dalamnya.”
“Barangsiapa memberikan makanan berbuka seseorang yang berpuasa, adalah yang demikian itu merupakan pengampunan bagi dosanya dan kemerdekaan dirinya dari neraka. Orang yang memberikan makanan itu memperoleh pahala seperti orang yang berpuasa tanpa sedikitpun berkurang.”

Para sahabat berkata, “Ya Rasulullah, tidaklah semua kami memiliki makanan berbuka puasa untuk orang lain yang berpuasa. Maka bersabdalah Rasulullah saw, “Allah memberikan pahala kepada orang yang memberi sebutir kurma, atau seteguk air, atau sehirup susu.”
“Dialah bulan yang permulaannya rahmat, pertengahannya ampunan dan akhirnya pembebasan dari neraka. Barangsiapa meringankan beban dari budak sahaya (termasuk di sini para pembantu rumah) niscaya Allah mengampuni dosanya dan memerdekakannya dari neraka.”

“Oleh karena itu banyakkanlah yang empat perkara di bulan Ramadhan; dua perkara untuk mendatangkan keridhaan Tuhanmu, dan dua perkara lagi kamu sangat menghajatinya.”
“Dua perkara yang pertama ialah mengakui dengan sesungguhnya bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan mohon ampun kepada-Nya . Dua perkara yang kamu sangat memerlukannya ialah mohon surga dan perlindungan dari neraka.”

“Barangsiapa memberi minum kepada orang yang berbuka puasa, niscaya Allah memberi minum kepadanya dari air kolam-Ku dengan suatu minuman yang dia tidak merasakan haus lagi sesudahnya, sehingga dia masuk ke dalam surga.” (HR. Ibnu Huzaimah).

Sumber : Puasa bersama Rasulullah, Pengarang : Ibnu Muhammad (Pustaka Al-Bayan Mizan)
Menyambut Ramadhan 1 agustus 2011 1432 H

by Mas Javas · 1

Surat Cinta Untuk Tahajud

Surat Cinta Untuk Tahajud
Kami tujukan kepada :
Insan yang tersia-sia malamnya
Oleh : tary_a2nhasanah

Assalamu’alaykum warahmatullaahi wabarakaatuh

Wahai orang-orang yang terpejam matanya,

Perkenankanlah kami, manusia-manusia malam menuliskan sebuah surat
cinta kepadamu. Seperti halnya cinta kami pada waktu malam-malam yang
kami rajut di sepertiga terakhir. Atau seperti cinta kami pada
keagungan dan rahasianya yang penuh pesona. Kami tahu dirimu bersusah
payah lepas tengah hari berharap intan dan mutiara dunia. Namun kami
tak perlu bersusah payah, sebab malam-malam kami berhiaskan intan dan
mutiara dari surga.

Wahai orang-orang yang terlelap,

Sungguh nikmat malam-malammu. Gelapnya yang pekat membuat matamu tak
mampu melihat energi cahaya yang tersembunyi di baliknya. Sunyi
senyapnya membuat dirimu hanyut tak menghiraukan seruan cinta.
Dinginnya yang merasuk semakin membuat dirimu terlena, menikmati
tidurmu di atas pembaringan yang empuk, bermesraan dengan bantal dan
gulingmu, bergeliat manja dibalik selimutmu yang demikian hangatnya.
Aduhai kau sangat menikmatinya.

Wahai orang-orang yang terlena,

Ketahuilah, kami tidak seperti dirimu!! Yang setiap malam terpejam
matanya, yang terlelap pulas tak terkira. Atau yang terlena oleh
suasananya yang begitu menggoda. Kami tidak seperti dirimu!! Kami
adalah para perindu kamar di surga. Tak pernahkah kau dengar Sang
Insan Kamil, Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya di surga itu ada
kamar yang sisi luarnya terlihat dari dalam dan sisi dalamnya terlihat
dari luar. Disediakan untuk mereka yang memberi makan orang-orang yang
memerlukannya, menyebarkan salam serta mendirikan shalat pada saat
manusia terlelap dalam tidur malam.” Sudahkah kau dengar tadi? Ya,
sebuah kamar yang menakjubkan untuk kami dan orang-orang yang
mendirikan shalat pada saat manusia-manusia yang lain tertutup mata
dan hatinya.

Wahai orang-orang yang keluarganya hampa cinta,

Kau pasti pernah mendengar namaku disebut. Aku Abu Hurairah, Periwayat
Hadist. Kerinduanku akan sepertiga malam adalah hal yang tak terperi.
Penghujung malam adalah kenikmatanku terbesar. Tapi tahukah kau?
Kenikmatan itu tidak serta merta kukecap sendiri. Kubagi malam-malamku
yang penuh syahdu itu menjadi tiga. Satu untukku, satu untuk istriku
tercinta dan satu lagi untuk pelayan yang aku kasihi. Jika salah satu
dari kami selesai mendirikan shalat, maka kami bersegera membangunkan
yang lain untuk menikmati bagiannya. Subhanallah, tak tergerakkah
dirimu? Pedulikah kau pada keluargamu? Adakah kebaikan yang kau
inginkan dari mereka? Sekedar untuk membangunkan orang-orang yang
paling dekat denganmu, keluargamu?

Lain lagi dengan aku, Nuruddin Mahmud Zanki. Sejarah mencatatku
sebagai Sang Penakluk kesombongan pasukan salib. Suatu kali seorang
ulama tersohor Ibnu Katsir mengomentari diriku, katanya, “Nuruddin itu
kecanduan shalat malam, banyak berpuasa dan berjihad dengan akidah
yang benar.” Kemenangan demi kemenangan aku raih bersama pasukanku.
Bahkan pasukan musuh itu terlibat dalam sebuah perbincangan seru. Kata
mereka, “Nuruddin Mahmud Zanki menang bukan karena pasukannya yang
banyak. Tetapi lebih karena dia mempunyai rahasia bersama Tuhan.” Aku
tersenyum, mereka memang benar. Kemenangan yang kuraih adalah karena
do’a dan shalat-shalat malamku yang penuh kekhusyu’an.

Tahukah kau dengan orang yang selalu setia mendampingiku? Dialah
Istriku tercinta, Khatun binti Atabik. Dia adalah istri shalehah di
mataku, terlebih di mata Allah. Malam-malam kami adalah malam penuh
kemesraan dalam bingkai Tuhan. Gemerisik dedaunan dan desahan angin
seakan menjadi pernak-pernik kami saat mendung di mata kami jatuh
berderai dalam sujud kami yang panjang.

Kuceritakan padamu suatu hari ada kejadian yang membuat belahan jiwaku
itu tampak murung. Kutanyakan padanya apa gerangan yang membuatnya
resah. Ya Allah, ternyata dia tertidur, tidak bangun pada malam itu,
sehingga kehilangan kesempatan untuk beribadah. Astaghfirullaah, aku
menyesal telah membuat dia kecewa. Segera setelah peristiwa itu
kubayar saja penyesalanku dengan mengangkat seorang pegawai khusus
untuknya. Pegawai itu kuperintahkan untuk menabuh genderang agar kami
terbangun di sepertiga malamnya.

Wahai orang-orang yang terbuai,

Kau pasti mengenalku dalam kisah pembebasan Al Aqsa, rumah Allah yang
diberkati. Akulah pengukir tinta emas itu, seorang Panglima Perang,
Shalahuddin Al-Ayyubi. Orang-orang yang hidup di zamanku mengenalku
tak lebih dari seorang Panglima yang selalu menjaga shalat berjama’ah.
Kesenanganku adalah mendengarkan bacaan Al-Qur’an yang indah dan
syahdu. Malam-malamku adalah saat yang paling kutunggu. Saat-saat
dimana aku bercengkerama dengan Tuhanku. Sedangkan siang hariku adalah
perjuangan-perjuangan nyata, pengejawantahan cintaku pada-Nya.

Wahai orang-orang yang masih saja terlena,

Pernahkah kau mendengar kisah penaklukan Konstantinopel? Akulah orang
dibalik penaklukan itu, Sultan Muhammad Al Fatih. Aku sangat lihai
dalam memimpin bala tentaraku. Namun tahukah kau bahwa sehari sebelum
penaklukan itu, aku telah memerintahkan kepada pasukanku untuk
berpuasa pada siang harinya. Dan saat malam tiba, kami laksanakan
shalat malam dan munajat penuh harap akan pertolongan-Nya. Jika Allah
memberikan kematian kepada kami pada siang hari disaat kami berjuang,
maka kesyahidan itulah harapan kami terbesar. Biarlah siang hari kami
berada di ujung kematian, namun sebelum itu, di ujung malamnya Allah
temukan kami berada dalam kehidupan. Kehidupan dengan menghidupi malam
kami.

Wahai orang-orang yang gelap mata dan hatinya,

Pernahkah kau dengar kisah Penduduk Basrah yang kekeringan? Mereka
sangat merindukan air yang keluar dari celah-celah awan. Sebab terik
matahari terasa sangat menyengat, padang pasir pun semakin kering dan
tandus. Suatu hari mereka sepakat untuk mengadakan Shalat Istisqa yang
langsung dipimpin oleh seorang ulama di masa itu. Ada wajah-wajah
besar yang turut serta di sana, Malik bin Dinar, Atha’ As-Sulami,
Tsabit Al-Bunani. Shalat dimulai, dua rakaat pun usai. Harapan
terbesar mereka adalah hujan-hujan yang penuh berkah.
Namun waktu terus beranjak siang, matahari kian meninggi, tak ada
tanda-tanda hujan akan turun. Mendung tak datang, langit membisu,
tetap cerah dan biru. Dalam hati mereka bertanya-tanya, adakah
dosa-dosa yang kami lakukan sehingga air hujan itu tertahan di langit?
Padahal kami semua adalah orang-orang terbaik di negeri ini?
Shalat demi shalat Istisqa didirikan, namun hujan tak kunjung datang.
Hingga suatu malam, Malik bin Dinar dan Tsabit Al Bunani terjaga di
sebuah masjid. Saat malam itulah, aku, Maimun, seorang pelayan,
berwajah kuyu, berkulit hitam dan berpakaian usang, datang ke masjid
itu. Langkahku menuju mihrab, kuniatkan untuk shalat Istisqa
sendirian, dua orang terpandang itu mengamati gerak gerikku.

Setelah shalat, dengan penuh kekhusyu’an kutengadahkan tanganku ke
langit, seraya berdo’a :
“Tuhanku, betapa banyak hamba-hamba-Mu yang berkali-kali datang
kepada-Mu memohon sesuatu yang sebenarnya tidak mengurangi sedikit pun
kekuasaan-Mu. Apakah ini karena apa yang ada pada-Mu sudah habis?
Ataukah perbendaharaan kekuasaan-Mu telah hilang? Tuhanku, aku
bersumpah atas nama-Mu dengan kecintaan-Mu kepadaku agar Engkau
berkenan memberi kami hujan secepatnya.”

Lalu apa gerangan yang terjadi? Angin langsung datang bergemuruh
dengan cepat, mendung tebal di atas langit. Langit seakan runtuh
mendengar do’a seorang pelayan ini. Do’aku dikabulkan oleh Tuhan,
hujan turun dengan derasnya, membasahi bumi yang tandus yang sudah
lama merindukannya.

Malik bin Dinar dan Tsabit Al Bunani pun terheran-heran dan kau pasti
juga heran bukan? Aku, seorang budak miskin harta, yang hitam pekat,
mungkin lebih pekat dari malam-malam yang kulalui. Hanya manusia
biasa, tapi aku menjadi sangat luar biasa karena do’aku yang makbul
dan malam-malam yang kupenuhi dengan tangisan dan taqarrub pada-Nya.
Wahai orang-orang yang masih saja terpejam,

Penghujung malam adalah detik-detik termahal bagiku, Imam Nawawi.
Suatu hari muridku menanyakan kepadaku, bagaimana aku bisa menciptakan
berbagai karya yang banyak? Kapan aku beristirahat, bagaimana aku
mengatur tidurku? Lalu kujelaskan padanya, “Jika aku mengantuk, maka
aku hentikan shalatku dan aku bersandar pada buku-bukuku sejenak.
Selang beberapa waktu jika telah segar kembali, aku lanjutkan ibadahku.”
Aku tahu kau pasti berpikir bahwa hal ini sangat sulit dijangkau oleh
akal sehatmu. Tapi lihatlah, aku telah melakukannya, dan sekarang kau
bisa menikmati karya-karyaku.

Wahai orang-orang yang tergoda,

Begitu kuatkah syetan mengikat tengkuk lehermu saat kau tertidur
pulas? Ya, sangat kuat, tiga ikatan di tengkuk lehermu! Dia lalu
menepuk setiap ikatan itu sambil berkata, “Hai manusia, engkau masih
punya malam panjang, karena itu tidurlah!.”
Hei, sadarlah, sadarlah, jangan kau dengarkan dia, itu tipu
muslihatnya! Syetan itu berbohong kepadamu. Maka bangunlah,
bangkitlah, kerahkan kekuatanmu untuk menangkal godaannya. Sebutlah
nama Allah, maka akan lepas ikatan yang pertama. Kemudian,
berwudhulah, maka akan lepas ikatan yang kedua. Dan yang terakhir,
shalatlah, shalat seperti kami, maka akan lepaslah semua ikatan-ikatan
itu.

Wahai orang-orang yang masih terlelap,

Masihkah kau menikmati malam-malammu dengan kepulasan? Masihkah?
Adakah tergerak hatimu untuk bangkit, bersegera, mendekat kepada-Nya,
bercengkerama dengan-Nya, memohon keampunan-Nya, meski hanya 2 rakaat?
Tidakkah kau tahu, bahwa Allah turun ke langit bumi pada 1/3 malam
yang pertama telah berlalu. Tidakkah kau tahu, bahwa Dia berkata,
“Akulah Raja, Akulah Raja, siapa yang memohon kepada-Ku akan
Kukabulkan, siapa yang meminta kepada-Ku akan Kuberi, dan siapa yang
memohon ampun kepada-Ku akan Ku ampuni. Dia terus berkata demikian,
hingga fajar merekah.”

Wahai orang-orang yang terbujuk rayu dunia,

Bagi kami, manusia-manusia malam, dunia ini sungguh tak ada artinya.
Malamlah yang memberi kami kehidupan sesungguhnya. Sebab malam bagi
kami adalah malam-malam yang penuh cinta, sarat makna. Masihkah kau
terlelap? Apakah kau menginginkan kehidupan sesungguhnya? Maka
ikutilah jejak kami, manusia-manusia malam. Kelak kau akan temukan
cahaya di sana, di waktu sepertiga malam. Namun jika kau masih ingin
terlelap, menikmati tidurmu di atas pembaringan yang empuk, bermesraan
dengan bantal dan gulingmu, bergeliat manja di balik selimutmu yang
demikian hangatnya, maka surat cinta kami ini sungguh tak berarti
apa-apa bagimu.

Semoga Allah mempertemukan kita di sana, di surga-Nya, mendapati
dirimu dan diri kami dalam kamar-kamar yang sisi luarnya terlihat dari
dalam dan sisi dalamnya terlihat dari luar. Semoga…

Wassalamu’alaykum warahmatullaahi wabarakaatuh,
Manusia-Manusia Malam

by Mas Javas · 0