Senin, Agustus 29, 2011

Pesan Anak Nazarudin Kepada SBY

Saya adalah Fatiruhddin, anak dari Nazaruddin. Saya minta kepada Pak SBY, tolong jangan apa-apakan ibu-bapak saya, mereka tidak bersalah, mereka tidak tahu apa-apa. Kalau enggak percaya, tanya sama Oom Anas Urbaningrum, pasti dia lebih tahu, karena dia ikutan. Kalau mau jelas lagi, tanya tuh sama Tante Anggaran Angelina Sondakh, pasti dia lebih tahu lagi."
"Dari penjelasan mereka berdua, Oom SBY lebih ngerti, kalau bapak saya bekerja keras untuk mengumpulkan uang buat partai. Jadi, tolong dong Oom, jangan apa-apakan ibu-bapak saya. Kan, mereka sudah berjanji, untuk berpura-pura lupa dan menjaga nama baik partai......"

Inilah sederetan kata-kata yang terucap dari mulut kecil anak usia 10 tahun yang mengaku anak Nazaruddin. Murni, sebuah parodi sequel Nazaruddin.

Kita tidak perlu terjebak dalam mencari kebenaran apakah anak tersebut anak Nazar atau bukan. Ada sebuah pesan terselubung. Pesan adanya upaya membuka mata masyarakat bahwa ada dugaan upaya pembungkaman terhadap Nazaruddin.

Anak ini mewakili jutaan masyarakat yang memiliki keinginan untuk membuka permasalahan yang menyangkut "Nazaruddin Gate" ini. Masyarakat yang cerdas dan memiliki naluri bagaimana "bila saya menjadi" petinggi yang terlibat dalam kasus ini. Inilah dugaannya. Bungkam atau keluarga Nazaruddin terancam keselamatannya.

Raut wajah dan keresahan itu terpancar jelas di wajah Nazaruddin. Sama seperti kita mendengar kata-kata Soetan Bhutagana yang keukeuh mengaku tidak berbohong padahal raut wajahnya menunjukkan seorang pendusta. Sama seperti wajah SBY yang dulu terlihat santun dan berseri karena memang memiliki itikad baik terhadap negara dan bangsa ini. Sama pula dengan raut wajah SBY yang kini lebih penuh kerut kemeriut karena sulitnya menjadi seorang pemimpin pada sebuah organisasi yang berisi para politisi mentah dan kacangan.

Yang terpenting : Lihat Substansinya...

dalam Situs youtube.com menampilkan seorang bocah sekitar lima tahunan yang mengaku anak perkawinan Muhammad Nazaruddin dan Neneng Sri Wahyuni. Nama bocah itu Fatirudin.


Dia menuding Ketua Umum DPP Demokrat, Anas Urbaningrum, dan anggota fraksi Demokrat di DPR, Angelina Sondakh, mengetahui bahwa Nazaruddin sibuk mencari uang untuk menggerakkan mesin Partai Demokrat.

"Keduanya tahu ayah saya bekerja untuk itu," ungkap bocah tersebut yang mengenakan topi mirip dengan topi jerami yang digunakan Nazaruddin ketika berkomunikasi via skype dengan jurnalis independen, Indra J Piliang, beberapa waktu lalu.

"Merdeka," ungkap anak kecil itu dalam video yang diiringi lagu kebangsaan Satu Nusa Satu Bangsa.
Tidak main-main, bocah ini meminta kepada Presiden SBY untuk membebaskan ayah dan ibunya. "Mereka jangan diapa-apakan," pintanya. Dia meminta agar SBY meminta penjelasan dari Anas Urbaningrum dan Angelina Sondakh terkait kasus-kasus yang kini menjerat Nazaruddin.

Dia menilai Nazaruddin sudah bekerja keras mengumpulkan uang untuk menggerakkan Demokrat. "Tolong dong om, jangan apa-apakan bapak dan ibu saya. Kan mereka sudah berjanji akan pura-pura lupa dan menjaga nama baik partai," ungkapnya.

Bocah tersebut berwajah bulat, hidung lebar, kulit putih, tinggi sekitar satu meter, dan berambut pendek. Dalam video itu, dia memakai kaos biru dan bertopi krem.

Dalam adegan lain, tampak Fatirudin berlari kecil dikawal wanita dengan tinggi lebih dari 160 sentimeter berpakaian belang-belang hitam putih, berkulit putih, berambut hitam sebahu. Tidak diketahui apakah itu Neneng, istri Nazarudin, atau bukan.

Saat berlari, Fatir memakai baju kuning bergambar kartun, bersepatu dan bertopi krem. Tampak dia berlari-lari keluar dari kamar mirip hotel atau apartemen menuju lift.

Video tersebut berjudul ''Himbauan Fatihruddin (Anak Nazaruddin) kepada SBY (HQ)''. Pengunduh video berudurasi tiga menit itu bernama Sineascairo. Sudah 92 kali video tersebut dilihat. Video tersebut diunggah sejak 25 agustus 2011.

0 Responses to “ Pesan Anak Nazarudin Kepada SBY ”

Posting Komentar

Jangan Lupa Komentarnya, mohon jangan spam karena akan saya hapus! Dan tunggu komentar balik dari saya